Menikmati Mie Ongklok, Kuliner Primadona Wonosobo
Asal-usul nama Mie Ongklok, berasal dari kata “Ongklok” yang berarti alat untuk meniriskan terbuat dari anyaman bambu yang digunakan untuk merebus mie, kol, dan daun kucai. Proses merebus mie, kol, dan daun kucai yang dilakukan dengan cara dicelup-celup ke dalam panci yang berisi air panas ini disebut diongklok. Akhirnya masyarakat menyebutnya dengan nama Mie Ongklok. Sedangkan nama Longkrang, diambil dari nama kampung di mana warung ini berada.
Warung Mie Ongklok Longkrang terlihat sangat istimewa dan melegenda karena sudah ada sejak 1975. Pendirinya yaitu Pak Waluyo, yang masih tetap mempertahankan cita rasa Mie Ongklok Longkrang dari dulu hingga kini. Hal inilah yang menjadi daya tarik Mie Ongklok Longkrang karena cita rasanya yang khas dan lezat.
Jenis mie yang disajkan Mie Ongklok Longkrang yakni mie kuning biasa yang dipakai bakmi pada umumnya, namun yang membedakan Mie Ongklok Longkrang dengan bakmi biasa, yaitu pada tekstur kuahnya yang sangat kental karena terbuat dari campuran tepung kanji.
Walaupun ukuran Warung Mie Ongklok Longkrang tak terlalu besar, tetapi antusias masyarakat untuk menikmati Mie Ongklok Longkrang sangat luar biasa. Hingga para pengunjung harus antri untuk mengambil nomor antrian. Warung tersebut mulai buka pukul 08.00 WIB hingga habis, biasanya pukul 5 sore sudah habis. Harga untuk satu porsi Mie Ongklok Longkrang, dijual sangat murah sekali, hanya 9000 rupiah.*** (IG/sumber: pesona.travel)