Masih Berbahaya, Jangan Dekati Hutan Lindung Pagaralam

Menurut Syamsul, penemuan mayat terjadi di lokasi dimana sebelumnya warga bernama Marta pada Senin 2 Desember 2019 lalu juga diserang harimau, namun berhasil menyelamatkan diri. Korban saat ini sedang di rawat di rumah sakit.

“Jadi lokasinya, sama persis dengan warga yang sebelumnya di cakar itu. Korban adalah warga Desa Karang Dalam, Pulau Pinang Lahat,” tandasnya.

Baca Juga: Sekda Pagaralam, Syamsul: Harimau Tidak Pernah Turun Ke Pemukiman,Tapi..?

Kejadian ini juga dibenarkan Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara yang mendapatkan laporan dari petugas di lapangan.

“Barusan saya dapat laporan korbannya meninggal dunia usai diterkam harimau. Informasinya korban sedang berkebun,” terangnya.

Dikatakan Dolly, korban dilaporkan hilang oleh warga saat berkebun kopi di puncak hutan lindung. Lokasinya jauh dari rumah warga di Tebet Benawa.

“Kalau kita analisis, lokasi jauh dalam HL. Artinya, ini bukan warga Tebat Benawa dan dia ini datang untuk berkebun kopi,” kata Dolly.

Korban hanya satu orang, kejadian pukul 09.00 WIB. Awalnya korban dilaporkan di lokasi ada yang hilang, setelah dicek ada yang diterkam satu orang ini.

Lagi Harimau Sumatera memakan korban, setelah tiga kali kejadian yaitu di kawasan Tugu Rimau Gunung Dempo, Desa Pulau Panas Tanjung Sakti, Desa Tebat Benawa Kota Pagaralam dan kali ini kembali terjadi di Desa Tebat Benawa Kecamatan dempo Selatan.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya