Hati-hati, Pengoperasian Tol Japek Bisa Jadi “Bom Waktu” Pariwisata Kota Bandung

“Artinya, pemerintah daerah harus mempersiapkan solusi apa supaya wisatawan lebih nyaman. Jangan karena kehabisan waktu di jalanan karena macet, mereka berpikir ulang untuk berlibur atau berwisata ke Kota Bandung dan sekitarntya,” tambah Budijanto.

Budi-begitu akrab disapa, mengingatkan supaya Pemda  jangan hanya melihat efek angka saja. Sebab, peningkatan tersebut belum tentu memberikan kontribusi yang baik.

“Takutnya masyarakat malah terdampak sisi negatifnya. Sebaliknya, kalau pemerintah cepat dan cekatan mengantisipasi hal ini, maka akan menjadi men-support perkembangan pariwisata Kota Bandung,” kata Budi.

Gerbang Exit Tol Pasteur di hari biasa mulai padat kendaraan yang ingin masuk ke Kota Bandung. Foto:Klik nusae/adhi

Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Bambang Prihartono, memperkirakan volume arus kendaraan dari Jabodetabek ke Bandung diprediksi meningkat tajam pada masa libur akhir tahun 2019.

Memang kalau dibandingkan dengan saat liburan Lebaran, katanya, peningkatan volume arus kendaraan pada libur Natal dan Tahun Baru ini tidak terlalu signifikan.

Namun demikian, pihaknya tetap  mengantisipasi apapun yang akan terjadi di akhir tahun ini.

“Kami juga tentu akan fokus kepada pergerakan orang di jalan tol, apalagi sekarang kita sudah mengoperasikan elevated toll road, orang pasti penasaran nih, antusias untuk mencobanya, akhirnya Kota Bandung jadi sasaran,” kata Bambang dalam rapat koordinasi angkutan libur Natal dan Tahun Baru di Kantor Dishub Jabar, Senin (16/12/2019).

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya