Booking Kamar Hotel Di Pangandaran Baru 35 Persen

“Pemiliknya, malah kadang tidur di pos ronda. Moment ramai seperti ini bisanya terjadi di akhir tahun dan liburan lebaran, seperti Idul Fitri dan Idul Adha,” kata Agus.

Konsekuensinya saat ramai pengunjung biasanya harga kamar akan ikut naik.

“Kenaikan kamar-kamar hotel pada saat liburan itu sudah menjadi hal biasa di Pangandaran. Misalnya kalau hari biasa Rp 300 ribu, di liburan akhr tahun seperti sekarang bisa menjadi Rp. 600 ribu per malam,” lanjut Agus.

Aktivitas para nelayan di Pantai Timur Pangandaan menjadi hal menarik yang bisa disaksikan para wisatawan. Bagaimana cara mereka menangkap ikan. Foto: Klik nusae/adhi

Tentu saja, lanjut Agus,dengan kenaikan harga sewa kamar hotel harus didukung peningkatan pelayanan kepada pengunjung hotel.

“Jadi pengunjung juga merasa puas, aman dan nyaman selama menginap menghabiskan liburannya di Pangandaran,” ujar Agus.

Namun demikian, untuk mengantisipas ketidaknyamanan pengunjung,Agus, berharap kepada Pemkab Pangandaran sebaiknya mulai menyosialisasikan agar pedagang musiman dari luar tidak masuk saat liburan akhir tahun ke obyek wisata pantai Pangandaran.

Pedagang musiman itu mereka yang berasal dari luar Pangandaran. Bisanya mereka datang tiap moment libur lebaran dan tahun baru. Mereka mendidikan tenda atau seng di sekitar destinasi pantai.

Kadang mereka menaikkan harga semaunya sendiri, sehingga merugikan wisatawan.

“Ini tentu bisa berdampak buruk karena bisa memunculkan kesan Pangandaran tidak ada awareness kepada wisatawan yang datang,” tutupnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya