Sekretaris Perusahaan Harus Mampu Memasuki Digitalisasi di Era 4.0

“Lalu, bagaimana agar para praktisi Sekretaris & Administratif Profesional bisa beradaptasi dan  sukses di era otomatisasi seperti sekarang. Salah satunya adalah dengan terus meningkatkan kemampuan melalui seminar atau forum diskusi seperti ini,” ujarnya.

Dalam riset yang pernah dilakukan,kata Nurlaela,diperlukan adanya upaya-upaya memanfaatkan perangkat atau tools yang berbasis big data dan artificial intelligence untuk mengsimplikasi, menyederhanakan tugas-tugas sekretaris.

Para Pengurus ISI Bandung, Jawa Barat foto bersama dengan Ketua PKK Jawa Barat Atalia Praratya Kamil.Foto:adhi

“Saya ambil contoh, saat ini sudah banyak perangkat yang kita bisa peroleh baik itu berlangganan atau free untuk memesan ruang meeting. Atau bisa juga untuk menyebarkan,mendistribusikan sebuah konten (surat) melalui platform digital tanpa harus meng-hire IT yang mahal,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Ikatan Sekretaris Indonesia (ISI) adalah perkumpulan sekretaris profesional yang pertama kali dibentuk pada tanggal 7 Juli 1972 dengan nama awal Jakarta Secretaries Club.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya