Sebagai Destinasi Super Prioritas, Djangga Dolok Masih Minim Data Wisman
Gaet Investasi
Bukan hanya menarik bagi turis, kawasan pariwisata itu ternyata memiliki potensi yang mampu menarik investasi.
Hingga September 2019, terdapat tujuh investor atau Penanam Modal Asing (PMA) dan Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN) yang berinvestasi di Danau Toba.
PMA tersebut berasal dari berbagai negara di Asia, terutama China, Jepang, dan Korea Selatan.
Adapun total nilai investasi dari ketujuh PMDN dan PMA yang masuk tersebut sebesar Rp 6,1 triliun, dengan fokus pengembangan pada fasilitas akomodasi atau hotel.
Para investor yang masuk ternyata menjadi daya dorong bagi pemerintah untuk mempercepat pembangunan Destinasi Wisata Super Prioritas Danau Toba
Percepatan pembangunan lima Destinasi Wisata Super Prioritas itu juga didukung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui kucuran anggaran senilai Rp 7,1 triliun pada 2020.