Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Miliki Nilai Karakter Bangsa
Langkah selanjutnya yang akan dilakukan, Kemendikbud, Kementerian Agama, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, pegiat komunitas yang hadir pada forum tersebut, sepakat untuk bersama-sama mempopulerkan PROT dengan memasukkannya dalam pembelajaran di satuan pendidikan.
Selain itu, pemerintah lintas sektoral akan menindaklanjuti kesepakatan ini dengan serangkaian kegiatan program dan rencana aksi seperti pembuatan buku permainan anak tradisional. Buku tersebut akan menjadi pedoman pelatihan dan pembelajaran bagi para guru yang nantinya diajarkan kepada peserta didik.
“Secepatnya ini akan kita tindak lanjuti agar PROT yang merupakan bagian dari kekayaan budaya kita tidak hilang atau bahkan diakui oleh negara lain,” tutup Alfredo.*** (IG)