Menhub: MRT Dibangun dengan Kolaborasi Indonesia – Jepang
Budi juga menambahkan, investasi untuk pembangunan kereta semi cepat Jakarta-Surabaya diharapkan mencapai Rp60 triliun. Tetapi ini akan berkembang sampai kurang lebih Rp100 triliun.
“Kita lagi ingin mengoptimasikan dengan angka yang lebih optimal, karena ada pesan Bapak Presiden yang paling penting adalah TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) itu harus ditingkatkan. Dalam pembangunan kereta semi cepat ini prinsipnya kontraktor Indonesia harus dilibatkan dan alih teknologi dilakukan lebih cepat,” jelasnya.
Lebih lanjut Budi menerangkan, untuk pembangunan MRT praktis Jepang hanya membangun, setelah itu pihak Indonesia mengoperasikan secara mandiri oleh PT MRT.
“Tetapi kalau kita lihat dari skema yang kita lakukan di MRT, maka yang membangun adalah kolaborasi antara perusahaan Jepang dan Indonesia, dan itu dibagi dalam beberapa segmen, sehingga dalam kecepatan bisa dicapai kecepatan lebih baik dan sumber daya manusia yang belajar juga lebih banyak,” tutup Budi.***(IG)