Hasil dari pertemuan tersebut, Alue Dohong menyampaikan sejumlah kesimpulan. Pertama, yaitu perlu segera dilakukan kaji ulang terhadap Nota Kesepahaman antara dua kementerian ini yang akan habis tahun depan. Kedua, perlu dilakukan perluasan koordinasi kementerian/lembaga lain di antaranya Kementerian Desa, Kementerian BUMN, dan Kemendikbud.

Kemudian yang ketiga, perlu dilakukan identifikasi program kerja sama pengembangan wisata antara KLHK dan Kemenparekraf di luar destinasi wisata prioritas dan super prioritas. Keempat, perlu ada pertemuan dengan Pemda untuk mengetahui kondisi hambatan-hambatan yang terjadi di lapangan selama ini. Kelima, perlu dibuat tabulasi peran masing-masing stakeholder dan dilakukan pertemuan secara berkala untuk evaluasi kemajuan kerjanya.

Dalam pertemuan itu, Wamen Alue Dohong didampingi Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem KLHK, Direktur Kemitraan Lingkungan KLHK, dan Plt. Direktur Pengendalian Kerusakan Perairan Darat KLHK.***(IG)