Kampung Sumber Alam Garut Memiliki Keunggulan Karena Filosofi Kesundaan
“Hong, akhirnya tak bisa rutin tampil disini. Bukan karena terkikis oleh permainan model sekarang. Justru Hong seperti Angklung mulai mendunia, sementara pelaku seninya sendiri masih kurang sehingga untuk acara di dalam negeri, mereka kewalahan mengatur jadwal,” kata Ukun.
Hong, adalah permainan tradisional yang mulai hadir pada tahun 2005 dan dirikan oleh Komunitas Hong pimpinan Zaini.
Permainan rakyat ini lebih mengedepankan pada nilai-nilai kebersamaan, keceriaan, kesenangan dan sebagainya.
Berbeda dengan permainan modern yang tujuannya selalu mengejar kemenangan, kemenangan dan kemenangan dan cenderung individual.
“Turis sangat menyukai permainan ini, karena menurut mereka tidak ada dinegaranya,” kata Ukun.
Ukun berharap dengan membaiknya pengelolaan pariwisata di Kabupaten Garut, permainan tradisional ini bisa terus dipertahankan.
“Pak Bupati (Rudi Gunawan), sangat concern terhadap pembangunan pariwisata di Garut. Mudah-mudah selain mengeksplore keindahan alam,juga tetap bisa menghidupkan seni budaya Kasundaan,” tutupnya.
(adh)