Glamping De’Loano Rule Model Bisnis Wisata Milenial Yang Menjanjikan

Fasilitas pendukung seperti toilet umum juga terlihat bersih. Pengelola juga menyediakan  11 tenda eksklusif terdiri dari satu buah mushola dan 10 tenda inap (1 tenda VIP berkapasitas 4 orang dan 9 tenda berkapasitas 6 orang) total kapasitas inap mencapai 60 orang.

Selain itu, tempat liburan luar ruang ini juga hanya berjarak 15 menit berjalan kaki dengan pasar digital di Desa Sedayu.

Pasar Digital di kawasan Bukit Menoreh itu menjual produk kerajinan dan kuliner yang dihasilkan oleh masyarakat setempat kepada wisatawan.

Punya rencana liburan di sebuah perkemahan dengan gaya normadic? Cobalah sensasi nomadic tourism di Glamping atau Glamorous Camping De’Loano dan Pasar Digital di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Glamping ini menjadi salah satu wujud program strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang sedang dikembangkan di empat destinasi prioritas; Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, dan Borobudur. Glamping De’Loano ini bagian dari pendukung Borobudur.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya