Daud Ahmad: UMKM Harus Mampu Menutupi Kesenjangan Ekonomi
Kegiatan Wisuda dan Pameran UMKM Juara ini merupakan bagian dari tahapan program UMKM Juara yang merupakan salah satu program unggulan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mencapai Jabar Juara Lahir Batin melalui inovasi dan kolaborasi.
Melihat perkembangan dunia, menurut dia, UMKM di Jawa Barat harus mampu mengarah pada era digitalisasi.
Untuk itu, kedepan pihaknya akan melakukan pendampingan pada pemanfaatan produk digital dalam kegiatan UMKM.
“Tahun ini kita membuat aplikasi dan diharapkan peran koperasi sebagai sebuah komunitas pelaku usaha bisa lebih beperan hingga diberbagai tempat sehingga pelaku usaha mudah mendapatkan akses,” jelas dia.
Sementara itu Kepala Dinas KUK Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji menjelaskan, program ini diproyeksikan mampu mendorong UMKM untuk tumbuh dan berkembang dalam skala kelas usaha.
Manfaat yang diperoleh UMKM dengan program ini adalah penguatan diri dan manajemen usaha untuk dapat naik kelas dengan memanfaatkan teknologi informasi, akses pasar, akses permodalan melalui pendampingan dan pelatihan.
Ditambahkan Kusmana, UMKM Juara akan mengarahkan pelaku usaha yang sudah memiliki karakteristik entrepreneur agar menjadi lebih tangguh dan mampu memasuki era digitalisasi.
Ada 2.500 UMKM Juara asal Jabar,ungkap Kusmana, telah direkrut sejak awal 2019 dimana mereka telah dibimbing dan didampingi menjadi UMKM yang lebih produktif.
“Fasilitas yang diberikan pendampingan dan pelatihan oleh tenaga ahli dibidangnya selama 6 (enam) bulan, temu bisnis, gelar produk, benchmarking bagi UMKM yang progresnya meningkat selama pendampingan. Pameran dalam dan luar negeri berdasarkan hasil penilaian dan kurasi produk peserta UMKM Juara oleh tim,” kata dia.
Setelah melalui tahapan-tahapan yang telah dilalui, akhirnya pada akhir November 2019 ini sebanyak 1.800 UMKM Juara berhasil diwisuda sekaligus menggelar produknya pada Pameran UMKM Juara.
(adh)