Begini Perilaku Traveling Milenial Versi Alvara Research Center
“Yang jelas ada di data itu Yogyakarta, Bandung, Malang, Lombok, dan Bali,” tutur Lilik.
Biaya yang dikeluarkan dianalisis sebagai alasan tempat-tempat tersebut muncul sebagai destinasi langganan.
Kemunculan tempat-tempat tersebut sekaligus jadi bukti bahwa wisata dalam negeri masih lebih disukai.
“Sekalipun ada data ke luar negeri itu didominasi negara-negara Asia Tenggara,” kata Lilik.
Di samping soal jarak yang masih terbilang dekat, biaya tak terlalu mahal dan tak memerlukan visa jadi sebab di balik munculkan kebiasaan pergi ke sederet negara tetangga.
“Lagipula, bisa sekaligus. Misal, rute ke Malaysia dan Thailand itu kan sekali pergi bisa langsung ke dua-duanya, atau Malaysia-Singapura juga begitu,” paparnya.
(adh/lpt6)