ASITA: Paket Piala Dunia U-20 Harus Segera Disiapkan

Menurut Budijanto, moment ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menarik wisatawan asing. Terutama mereka yang akan ikut berlaga di kesempatan tersebut. Apakah itu, para official,pendukung, maupun keluarga atlet itu sendiri.

“Saya memang belum mengecek lagi ya, nanti Jawa Barat dapat bagian berapa venue. Tapi kalau pun hanya mendapatkan satu,tetap harus kita persiapkan dari sekarang. Apa yang akan kita jual,” kata pria tang akrab disapa Budi ini.

Bagi ASITA sendiri pengalaman sebagai salah satu pendukung perhelatan seperti Asian Games telah membuktikan bahwa para atlet,official dan pendukung menyatakan puas dengan apa yang ditawarkan.

“Persoalannya, ini kan waktunya mepet. Oleh sebab itu, harus segera kita diskusikan, venue mana saja yang mau kita jual sehingga dari sekarang sudah bisa dibuatkan paketnya,” kata Budi.

Seperti pada pelaksanaan Asean Games 2018, Kementerian Pariwsata ketika itu hanya memfasilitasi para tour-tour di bawah Asosiasi Agen Tur dan Travel Indonesia (Asita) dalam merancang paket destnasi.

Baru  untuk penjualan semua wewenang kembali ke agen-agen wisata tersebut.

“Yang menjual bukan Kemenpar tapi para tour agent, bekerja sama dengan Inasgoc waktu itu. Menjual dengan sistem kuota tiap destinasinya. Waktu persiapannya juga panjang. Untuk Piala Dunia U-20 efektif hanya hitungan bulan ya,” lanjut Budi.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya