Angkasa Pura Airports Raih Rating Gold dalam ASRRAT 2019
Angkasa Pura Airports pun berkomitmen terhadap kelestarian lingkungan hidup dan proses bisnis berkelanjutan tidak hanya ditunjukkan melalui berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian lingkungan di wilayah bandara seperti konservasi dan edukasi lingkungan hidup. Lebih dari itu, Angkasa Pura I menerapkan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan hidup pada proses bisnisnya agar terwujud proses bisnis yang berkelanjutan.
“Kegiatan pengembangan dan pengelolaan bandara oleh Angkasa Pura Airports harus membawa manfaat sosial dan manfaat lingkungan hidup bagi masyarakat sekitar bandara. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi dampak lingkungan hidup dalam jangka panjang, kami berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip eco-airport dan prinsip perusahaan berkelanjutan pada operasional dan pengembangan bandara Angkasa Pura Airports,” sambung Faik Fahmi.
Selain itu, Angkasa Pura Airports juga telah mengenalkan konsep bandara ramah lingkungan (eco-friendly airport) melalui terminal baru Bandara Jenderal Ahmad Yani, Semarang yang diikuti pengimplementasian secara penuh standar ISO 14001 terkait lingkungan oleh Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Angkasa Pura Airports juga telah memasukkan strategi lingkungan hidup ke dalam program-program corporate social responsibility (CSR) seperti penanaman pohon, penanaman terumbu karang, dan lainnya.
Beberapa inisiatif pada kegiatan operasional yang berbasis lingkungan yang dilakukan Angkasa Pura Airports antara lain:
- Melakukan pelaporan karbon yang dihasilkan di semua 13 bandara melalui platform ACERT (ACI’s Airport Carbon and Emissions Reporting Tool) setiap 6 bulan. Platform ini memudahkan Angkasa Pura Airports dalam mereview pengelolaan energi.
- Melakukan Analisis mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) dalam setiap pembangunan di kawasan bandara, baik kawasan sisi darat (landside) maupun sisi udara (airside).
- Menyediakan instalasi fasilitas pengelolaan air hujan, daur ulang air limbah, pengukuran emisi kendaraan, dan pengelolaan sampah/ waste management.
- Implementasi konsep arsitektur penerangan terminal pada bandara dan terminal bandara baru.
- Instalasi LED floods lights untuk penerangan area apron, sistem sensor pada peralatan, panel surya, dan pendingin dengan bantalan magnetic sentrifugal. Semua ini digunakan sebagai solusi alternatif dalam penghematan energi.
- Angkasa Pura Airports juga melakukan kajian habitat management untuk memastikan pembangunan dan operasional bandara tidak mengganggu biodiversity dan memitigasi bahaya (hazard) yang ditimbulkan oleh kehadiran hewan liar di kawasan bandara.