Ada juga  peserta asal Kenya, Amerika Serikat, Australia, Gambia, hingga Ethiopia juga ikut mendaftarkan diri.

“Sampai pekan ini, yang sudah confirm (membayar) hadir ada 2.021 pelari. Pendaftaran kita ditutup Jumat (15/11/2019). Nanti juga terdapat 200 slot offline untuk warga dengan KTP Pangandaran sebagai privilese tuan rumah. Peserta maraton lokal itu akan mendapat diskon hingga 50 persen,” ujar Desi.

Foto: dok

Untuk warga lokal, pendaftaran dibuka pada Jumat (29/11). Dan nantinya hingga JIM 2019 dihelat Minggu (1/12), Desi yakin bahwa target peserta 2.500 orang akan terpenuhi dalam penyelenggaraan maraton kelas dunia di Pangandaran ini.

Adapun para peserta nantinya bakal melewati Pantai Barat hingga Sunset Beach Pantai Pangandaran. Desi pun menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran terkait keamanan trek.

Baca Juga: Dalam 45 Menit 10.000 Tiket Pocari Sweat Run Bandung “Sold Out”

“Karena rute lari tidak bisa asal, harus clear and clean. Aspal tidak boleh berlubang dan sebagainya,” tuturnya.

Lewat JIM 2019 yang berhadiah total Rp 600.350.000 ini, Desi juga mengatakan bahwa Dispora Jabar berupaya memasyarakatkan pola hidup sehat.

Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran diproyeksikan menjadi destinasi primadona pada tahun 2020. Saat ini tim revitalisasi Pangandaran sedang mempersiapkan desain baru. Tampak Pantai Barat Pangandaran yang diambil dari Kampung Turis. Foto:Klik nusae/adhi

“Artinya olahraga selain membuat tubuh kita sehat, juga sebagai pembentukan karakter disiplin dan rasa tanggung jawab. Lalu tahun ini ada Kid Sprint karena kami berharap dari anak-anak SD 10-12 tahun ini lahir bibit-bibit pelari Jabar,” ujar Desi.

Pesan senada disampaikan Pocari Sweat Pacer sekaligus peserta Full Marathon asal Bandung Debby Meylia.

Menurutnya, lari merupakan olahraga yang simpel.