Wishnutama Harus Berani Memberikan Insentif Pemain “Inbound”

Pertanyaan lain adalah seberapa banyak kementerian pariwisata menghimpun tur operator di luar negeri yang bermain outbound (mengirim wisatawan ke Indonesia).

“Angka ini diperlukan supaya kita bisa membuat mapping sehingga akan tau, berapa sebetulnya kapasitas yang bisa dicapai untuk menuju ke angka 20 juta wisman yang datang ke Indonesia,” tambahnya.

Sebab, selama ini Kemenpar masih terjebak pada pembahasan destinasi saja seperti bicara 3C dan sebagainya,sementara faktor penunjung seperti tur operator (inbound) belum mendapat perhatian serius.

“Untuk menggaet wisatawan premium kan kita juga harus mengetahui berapa data pelaku inbound. Mereka itu bermain dimana, apakah di MICE tourism atau Luxury Travel. Nah, kalau yang terakhir biasanya berangkat dari Family, Couple ataun intensif dari perusahaan. Angka ini biasanya yang punya adalah agent dari luar negeri, kemenparekfraf harus memiliki data itu sebagai modal dasar dalam mempetakan wisatawan premium tadi, ” papar Djoni.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya