Toilet Rusak Penumpang Kapal Pesiar Ngamuk
Kliknusae.com – Ini isyarat bagi pengelola perjalanan wisata. Fasilitas yang ditawarkan menjadi sangat penting. Termasuk pelayanan yang harus benar-benar menjadi perhatian . Salah-salah, bisa berujung keributan.
Kondisi ini yang terjadi ketika penumpang sebuah kapal pesiar di Norwegia mengamuk karena kecewa dengan fasilitas yang didapati dalam pelayaran. Mulai dari melewatkan beberapa tempat pemberhentian, sampai toilet rusak.
Dikumpulkan dari beberapa sumber, Norwegian Cruise Line pada awalnya menawarkan perjalanan selama 14 hari di Eropa ke sejumlah pemberhentian.
Di antaranya Belanda, Islandia, dan berakhir di Skotlandia. Namun kapal tidak berhenti di beberapa pemberhentian dengan alasan cuaca tidak mendukung.
Penumpang yang mengaku telah menantikan beberapa pemberhentian yang dijadwalkan itu pun akhirnya mengamuk.
Emosi mereka pecah saat melewati pemberhentian di Islandia. Antusiasme mereka sirna saat dapat kabar mengecewakan.
Penumpang pun protes dan meminta pihak pelayaran pengembalian uang. Mereka juga mengatakan para kru sebagai pembohong dan meminta balik ke London.
Para penumpang ini turut membagikan foto dan video perjalanan mereka ke twitter dengan akun NCLHELL.
More chants for refunds from Norwegian Spirt – security staff overwhelmed by numbers and anger pic.twitter.com/bKa2jmG7fm
— NCLHELL (@NCLHELL1) October 10, 2019
Selain masalah pemberhentian, wisatawan juga mengungkapkan keluhan mereka terheadap staf, perihal toilet yang tidak bisa digunakan.
“Saya tidak tahu berapa toilet yang rusak di kapal, namun kemarin saat saya bangun dan berjalan ke sekeliling kapal, ada bau comberan,” kata salah satu penumpang, saat curhat di twitter.
Pihak kapal telah meminta maaf atas rangkaian kejadian tersebut. Mereka menegaskan urung melakukan pemberhentian di beberapa lokasi karena cuaca tidak mendukung, juga demi keselamatan para penumpang dan kru kapal.
“Kami selalu memberikan yang terbaik untuk tamu kami dengan liburan yang menyenangkan dan tidak terlupakan. Namun, prioritas kami adalah memastikan keselamatan mereka dan kru kami,” kata seorang juru bicara.
Mereka juga mengatakan bahwa cuaca tidak dapat dikontrol. Jadi pihak kapal meminta pengertian dari para tamu.
“Kami memahami bahwa ini mengecewakan, ketika tidak bisa mengunjungi pelabuhan yang tamu-tamu nantikan, namun kami meminta kesabaran, kerja sama dan pemahaman tamu kami bahwa kondisi cuaca buruk adalah tindakan Tuhan yang tidak dapat dikontrol, dipengaruhi atau diperbaiki oleh jalur pelayaran,” ungkapnya.
Setelah kejadian ini para penumpang mendapatkan kiriman surat dari perusahaan kapal. Isinya adalah tawaran potongan harga 25 persen untuk perjalanan selanjutnya.
(adh/dtk)