Tingkatkan Investasi, Pemdaprov Jabar Gelar WJIS 2019
“Jadi yang pertama adalah infrastruktur Jabar yang relatif lebih baik ketimbang provinsi lain di Indonesia. Kedua, kondisi sosial Jabar, masyarakatnya relatif lebih ramah terhadap investor. Kemudahan berinvestasi pun terus-menerus diperbaiki dengan sistem online,” papar Dadang dikutip dari laman Humas Jabar.
“Sampai saat ini, (investasi) paling banyak di sektor industri. Jabar ini punya 25 kawasan industri, belum ada provinsi yang memiliki sebanyak itu. Apalagi dengan adanya program KLIK (Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi) dari presiden, jadi berlomba-lomba ke Jabar dengan kemudahan itu,” sambungnya.
WJIS 2019 sendiri akan diisi dengan lima agenda utama yakni High Level Session, Project Consultation, One-on-One Meeting, Market Sounding, dan Exhibition.
Selain itu, terdapat penandatanganan berbagai nota kesepahaman (MoU) investasi dan perdagangan dengan 20 investor, antara lain terkait proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pangandaran, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), hingga agrobisnis.
Sementara di sesi Project Consultation, akan dibahas mengenai proyek Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Ciayumajakuning, SPAM Bandung Raya, Kertajati Aerocity, Segitiga Rebana, dan KEK Lido, Cikidang, serta Pangandaran.
Untuk Exhibition, akan diramaikan berbagai booth, antara lain dari Kadin Jawa Barat, USA Chamber of Commerce, PT. BIJB, PT. Tirta Gemah Ripah, Jaswita Jabar, juga Himpunan Kawasan Industri. Kemudian di agenda Market Sounding, akan dipaparkan tentang proyek TPPAS Legok Nangka, SPAM Jatigede, dan Monorail Bandung Raya dari dinas terkait.