Rancangan Didiet Maulana Hiasi Seragam Kabin Garuda Indonesia

“Awalnya Garuda minta untuk seragam wanita aja. Cuma aku tertantang, pria itu istilahnya yang paling terakhir untuk dilihat, misal di kawinan atau pengantin. Ya justru cocoknya itu dimana kita bisa mengangkat yang prianya juga,” ungkapnya.

Mengedepankan warna ungu, Didiet mengatakan bahwa warna ini menyesuaikan dengan musim gugur/dingin di dunia fesyen. Tak hanya itu, perancang busana asal Jakarta ini juga mengatakan bahwa ungu adalah warna yang merepresentasikan keanggunan dan elegansi.

Sesuai dengan motto IKAT Indonesia yaitu “maju bersama”, dalam setiap proyeknya pasti Didiet memberdayakan perajin lokal untuk mengerjakannya.

Di kesempatan ini, terdapat setidaknya 50 perajin Bali yang diberdayakan untuk menenun kain yang digunakan sebagai rok dan ikat pinggang.

Perancang Busana Didiet Maulana foto bersama dengan para tamu dalam peluncuran seragam kabin Garuda Indonesia. Foto:IG-@ elizwahyu

Angka tersebut belum termasuk staf yang bekerja untuk pemotongan pola dan pewarnaan.

Dikatakan, proses pengerjaan seragam ini memakan waktu lima bulan, mulai dari perancangan konsep hingga eksekusi.

“Jadi penenunannya itu sebulan. Sambil tenun jalan, kita pararel untuk approval design,” terang Didiet lagi.

Didiet juga mengatakan dalam pembuatan seragam yang jumlah produksinya massal, dia memilih perajin yang bisa menghitung kalkulasi warna sehingga tiap warnanya tidak akan berbeda jauh.

Hal ini juga mengingat warna yang digunakan pada tiap kain masih ada campuran bahan alam di pewarna sintesisnya.

Total terdapat 18 pasang seragam yang dibuat untuk para flight attendant terpilih yang tiap ukurannya dibuat berdasarkan ukuran badan tiap orang tersebut.

https://www.instagram.com/p/B3nueaugh_F/

Hal yang spesial dari seragam tematik ini adalah bentuk lengan dan rok yang dikenakan pramugari. Jika biasanya lengan baju pramugari mengetat di lengan, koleksi ini justru lebih lebar.

Bagian bawah lengan berbentuk melengkung dan lebih lebar, hal ini ditujukan untuk merepresentasikan bentuk sayap burung garuda yang melengkung.

Proses ini juga sudah dilakukan beberapa kali revisi agar pramugari dapat tetap nyaman dan tidak mengganggu saat bekerja, terutama saat penyajian makanan.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya