Museum Kehidupan Samsara, Bingkai Kultur Masyarakat Bali
Juru bicara Museum Ida Ayu Chandramurtie menerangkan, alasan fundamental pembentukan Living Museum ini agar ada diferensiasi dan menunjukkan posisi Karangasem sesuai branding ‘Karangasem the Spirit of Bali’.
“Maka ada aktivitas masyarakat sehari-hari di sini. Jadi ada proses perlindungan dan sebagainya. Dengan semakin dipelihara dan dijaga maka akan semakin mahal harganya ke depan sembari melestarikan,” tegas Chandramurtie.
Tak hanya itu, museum ini juga turut memberdayakan potensi lokal. Bahkan yang menjalankan semua alat hingga menjajakan makanan tradisional adalah warga sekitar.
“Kami ada 11 orang pegawai lokal. Dengan itu museum ini menjadi salah satu sarana yang mengangkat perekonomian masyarakat sekitar,” pungkasnya.*** (IG)