Menteri Pariwisata Kedepan Harus Lebih Bisa Berkoordinasi
Dibagian lain Sekjen Asosiasi Maskapai Penerbangan Sipil Nasional (INACA) Tengku Burhanuddin mengemukakan menteri pariwisata yang terpilih diharapkan dapat lebih bekerja sama dengan pemerintah daerah yang potensial sebagai destinasi wisata baik lokal maupun mancanegara.
Tengku menilai selama ini Menteri Pariwisata lebih fokus terhadap promosi dan menyalahkan maskapai penerbangan tidak mau terbang.
“Bagaimana mau terbang kalau destinasi belum siap, harus ciptakan destinasi siap contohnya seperti Bali. Jangan selalu minta bandara internasional di mana-mana padahal destinasinya belum siap,” kata Tengku.
Tentu meminta Menteri Pariwisata 2019-2024 dapat berkerja sama dengan hotel dan maskapai dengan baik.
Hal senada juga disampaikan Vice Chairman dari Indonesia Convention And Exhibition Bureau, Hosea Andreas Runkat, kriteria Menteri Pariwisata yang baru tidak cukup hanya paham pariwisata dari segi wisata (leisure), tetapi juga paham pengembangan MICE.
Menurutnya, MICE punya kekuatan bisnis cukup besar di industri pariwisata. Daya beli turis MICE mencapai 1 banding 5 sampai 1 banding 7, jika dibandingkan turis leisure.