Hal ini diperkuat lagi oleh penjelasan praktisi senior perhotelan Bali, I Nyoman Astama  yang menjelaskan pentingnya jaminan keamanan dalam mendukung kepariwisataan.

Astama mengemukakan pariwisata membutuhkan jaminan keamanan dan stabilitas politik sebagaimana bagian dari Sapta Pesona.

“Dengan telah dilantiknya Presiden dan Wakil Presiden ini kami yakin akan dapat membawa iklim usaha yang semakin baik ke depannya apalagi telah ditetapkannya pariwisata sebagai sektor unggulan pembangunan nasional dengan perolehan devisa negara terbesar kedua di bawah perkebunan kelapa sawit,” ujarnya.

Foto: Ist

Setelah pemotongan tumpeng sebagai wujud rasa syukur dilanjutkan makan malam bersama sambil ber-ramah tamah diiringi penampilan musik dari beberapa hadirin sendiri.

Acara penuh keakraban ini tampak juga dihadiri  IFBEC Bali seperti Ketut Darmayasa beserta tim, Ketut Wirawan, Wayan Muka dan hotelier lain diantaranya; Gede Bobby, Wayan Sabda, Made Surya.

Dengan dilantiknya Bapak H. Joko Widodo dan K.H Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Periode 2019-2024 maka kondusifitas Indonesia dan Bali khususnya sebagai destinasi wisata internasional akan mampu memberi rasa aman dan nyaman kepada calon wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia karena stabilitas di bidang politik terkendali.

Demikian pula pembangunan pariwisata nasional untuk mencapai target devisa sebesar US$ 28 milyar dan 15 Juta lapangan kerja akan bisa diwujudkan.

(adh)