Festival Pesona Selat Lembeh 2019 Promosikan Bitung Sebagai Destinasi Wisata Bahari

Selain itu, Arief juga mengapresiasi pertumbuhan wisman ke Bitung yang mengalami peningkatan. Tercatat pada 2016 ke 2018 sebesar 29,5 persen, dengan rata-rata pertumbuhan dalam kurun waktu 3 tahun sebesar 14,7 persen. Sementara itu pertumbuhan wisatawan nusantara (wisnus) 2016 ke 2018 sebesar 700 persen, dengan rata-rata pertumbuhan dalam kurun waktu 3 tahun sebesar 350 persen.

“Tak heran, karena keistimewaan tersebut, Selat Lembeh sering kali dijuluki sebagai The Mecca of Divers atau The Mecca of Macro Photography,” sambung Arief.

Gelaran Festival Pesona Selat Lembeh 2019 ini, kata Arief, sungguh luar biasa karena sebagai pendatang baru di Calendar of Event, festival ini langsung mencuri perhatian. Ia juga menekankan setiap penyelenggaraan event untuk menekankan faktor 3C dalam penyelenggaraan CoE.

Ketiga hal tersebut diantaranya adalah Creative Value, yaitu memperhatikan dari sisi koreografi untuk memanfaatkan panggung yang besar dan indah ditangkap kamera, lalu desainer dan aransemen musik yang terbaik. Kedua adalah Commercial Value, yang terdiri atas jumlah wisatawan, media value, dan multiplier effect. Poin ketiga adalah CEO Commitment atau komitmen pemimpin daerah.

“Untuk bisa masuk dalam Calendar of Event Kemenpar, sebuah event harus memiliki 3C, creative value, commercial value, dan CEO commitment. Festival ini memiliki semuanya. Saya beri bocoran dari tim kurator, Festival Pesona Selat Lembeh dipastikan masuk dalam CoE 2020,” jelas Arief.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya