Co-Working Space Braga, Diyakini Dongkrak Sektor Pariwisata
“Di sini ada pelatihan bahasa untuk menjadi tour guide dari UPI (Universitas Pendidikan Indonesia), penggalian potensi seni budaya seperti tari, lukisan. Termasuk pembuatan figura dan sekarang ditambah dengan pelatihan konveksi,” jelas M. Soleh.
Hadirnya co-working space yang akan diresmikan pada 2 November 2019 mendatang ini, Soleh mengaku akan membuat paket wisata untuk turis yang berkunjung kawasan Braga. Sehingga bisa berdampak pada perkembangan perekonomian masyarakat sekitar.
“Jadi ketika wisatawan datang ke sini, pemandunya dari kita. Wisatawan juga dapat mengunjungi pelatihan yang ada di sini dan mencoba juga, melukis misalnya. Atau nanti dalam satu hari ada suguhan budaya juga kepada wisatawan,” ungkapnya.
Warga sekitar pun menyambut baik adanya co-working space tersebut, seperti disampaikan salah seorang warga, Imas Maryana yang mengaku sangat bersyukur dengan adanya co-working space di lingkungannya. Ia pun bisa mengikuti berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan.
“Saya ikut pelatihan konveksi, jadi ke depannya semoga bisa buka usaha jahit. Karena hal itu bisa meningkatkan ekonomi untuk saya dan keluarga serta masyarakat sekitar juga,” kata Imas.
Dalam kesempatan yang sama, selain memberikan 11 unit mesin konveksi, Wege juga membantu Pemkot Bandung merevitalisasi area jalan Teras Braga. Di antaranya pengadaan 44 unit pot besar yang ditanami berbagai bunga, membuat tempat untuk pedagang, area pentas seni, dan fasilitas lainnya.*** (IG)