Bupati Sumedang Optimis Paralayang Menjadi Destinasi Unggulan

Selain hamparan birunya air, wisatawan juga bisa menikmati beragam view indah pulau-pulau di Waduk Jatigede.

Menurutnya Sumedang juga menawarkan eksotisnya Puncak Damar Jatigede. Destinasi ini merupakan spot foto terbaik. Background utama juga Waduk Jatigede. Beberapa fasilitasnya adalah selfie spot, penginapan, pusat kuliner.

“Ada pasir cinta di sana terlihat 180 derajat tampomas keliatan, ceremai, bisa lihat jatigede banyak pulau kayak raja ampat, sekaligus kawasan gunung bromo dalam satu tempat ini indah sekali,” kata Munir.

Bupati Sumedang Munir (kiri) menerima piagam penghargaan dari Musium Rekor Dunia Indonesia atas rekor paralayang terbang bersama atlet terbanyak 150 orang pilot paralayang pada event International West Java Paragliding. Foto: dok humas

Destinasi wisata Sumedang semakin komplet dengan beberapa destinasi buatan. Ada Kampung Toga dengan beragam fasilitas outbond dan adrenalin melalui Paralayang dan Gantole.

Alternatif lain, Kampung Karuhun dengan wahana permaina anak mini motorcross, berkuda, dan rivertubbing.

Event West Java Paragliding World Championship 2019 sendiri diikuti 392 peserta dari 20 negara. Mereka datang dari Asia, Eropa, hingga Amerika. Di antaranya Indonesia, Nepal, Filipina, Britania Raya, Rusia, Swiss, India, New Zealand, Belgia, Vietnam, Cina, Korea, Hong Kong, Thailand, Venezuela, Hungaria, Ceko, Bulgaria, Jepang, Spanyol, dan Zambia.

Ada 2 kelas yang diikuti, seperti Paragliding Accuracy World Cup (Venue Kampung Toga) dan Paragliding Cross Country World Cup (Batudua). Event akan ditutup dengan Paragliding Fun Fly juga Culture Festival (Pasir Cinta Cisema Jatigede).

Ratusan penari dilibatkan dalam pembukaan West Java World Paragliding Championship di Sumedang. Foto: dok humas

Tetap Berlaga

Meski kondisi angin khususnya pada sekitar pukul 14-15 WIB, Rabu (23/10/2019) berhembus sangat kencang namun tak menurutkan para atlet untuk terbang. Angin terdeteksi berkecepatan  30 kilometer per jam.

Tiupan angin yang cukup kencang ini memang menyulitkan beberapa pilot. Namun,  pertandingan untuk nomor lintas alam (cross country) tetap bisa dilaksanakan meskipun mengharuskan landing di seputaran Kecamatan Situraja, Bakom dan Kecamatan Ganeas.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya