BPPD Jabar: Cisumdawu Bukan Faktor Utama Meramaikan Bandara Kertajati

“Sedangkan Eropa diwakili Belanda. Ini yang menjadi target pasar kami. Kita targetkan adalah pada operator di luar negeri. Kalau domestik adalah korporasi,” tandas Djoni.

Belakangan muncul kontroversi soal pemindahan rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajadi. Bahkan baru-baru ini DPRD Jawa Barat mengusulkan agar Bandara Husein Sastranegara sebaiknya tutup untuk penerbangan komersil agar operasional Bandara Kertajati lebih efektif.

DPRD Kota Bandung pun menilai langkah menutup Bandara Husein Sastranegara demi menghidupkan penerbangan di Bandara Kertajati bukanlah hal yang bijaksana.

Maskapai Citilink Indonesia berbadan ATR 72-600 PK-GJS mendarat landasan pacu terakhir 29 Bandara Husein Sastranegara Bandung dari Halim Perdana Kusumah dengan nama QG1994, Sabtu (2/3/2019).Foto:@citilink

Anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Andri Rusmana meminta supaya dilakukan kajian lebih dalam sebelum memutuskan penutupan Husein sebagai bandara komersil.

Menurut Andri, banyak yang dirugikan ketika Bandara Husein Sastranegara ditutup. Oleh karena itu, jangan ada pihak yang mengambil momentum ini untuk mencari panggung dan keuntungan.

“Penutupan akan mempengaruhi pendapatan Kota Bandung yang sebelumnya menyumbang 33% dari sektor pariwisata dan akan membuat masa depan pariwisata Kota Bandung semakin suram,” katanya kepada wartawan di Bandung, Kamis (24/10/2019).

Lebih dari itu, kalaupun memang harus menutup penerbangan komersial di Bandara Husein Sastranegara, itu adalah ranahnya Pemerintah Pusat.

Selain itu juga pihaknya juga meminta Wali Kota Bandung berserta jajarannya jangan tinggal diam, ketika ada wacana penutupan bandara Husein.

“Jangan lah mengompori untuk menutup Bandara Husein, karena 55% wisatawan datang ke Bandung melalui Bandara Husein,” katanya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya