Bekraf Gelar Sosialisasi Rencana Induk Pengembangan Ekonomi Kreatif
Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik mengungkapkan, berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS), Produk Domestik Bruto (PDB) ekraf setiap tahunnya menunjukkan pertumbuhan signifikan. Tahun 2017, PDB ekraf mencapai Rp989,15T (7,28% PDB nasional) dengan pertumbuhan 5,05% dibandingkan tahun sebelumnya dan diproyeksikan untuk terus mengalami peningkatan. Ekonomi kreatif juga berhasil berkontribusi dalam ekspor sebesar US$19,83M atau menyumbang 12,96% total ekspor nasional dengan 3 subsektor unggulan (kriya, kuliner, dan fesyen).
Pada tahun yang sama, jumlah tenaga kerja yang terserap juga naik signifikan. Sektor ekraf menjadi sektor keempat terbesar dalam menyerap tenaga kerja yaitu sebesar 17,69 juta jiwa atau setara dengan 14,61% tenaga kerja nasional.
Ricky Joseph menambahkan, kolaborasi dan sinergitas program serta kegiatan dari seluruh pemangku kepentingan terkait sangat diperlukan supaya pengembangan ekraf berjalan optimal dan memberi dampak luas bagi masyarakat.
“Menyadari potensi dan peran penting ekonomi kreatif dalam pertumbuhan ekonomi dan daya saing Indonesia, kami mengajak seluruh pemangku kepentingan agar berjuang bersama untuk merealisasikan Rindekraf ini,” ucap Ricky dalam sambutannya.