Batik Merak Ngibing Akan Menjadi Custom Pesona Garut Intan Carnival
Dalam “Pesona Garut Intan Carnival” selain kegiatan Carnaval Costum itu sendiri, juga disajikan Defile Uniform Batik yang biasa diikuti oleh Instansi atau Lembaga karena minimal Peserta berjumlah 10 orang.
Digelar juga kegiatan penguat lainnya yakni Lomba Fotografi (Hobby maupun Profesional) untuk mengangkat dan memviralkan kegiatan pada saat pelaksanaannya, serta dimeriahkan pula dengan Bazzar aneka produk kreatif berupa Fashion, Kuliner maupun Kepariwisataan.
Sedangkan untuk Thema Kegiatan, yakni “Dancing Peacock” (Merak Ngibing) sebagai Motif Batik Khas Jawa Barat, yang dimaksudkan bahwa konon, Burung Merak ini merupakan hewan dari surga yang diturunkan berbarengan dengan Nabi Adam AS.
Disisi lain, Parahyangan (termasuk Kabupate Garut didalamnya) adalah daerah atau kawasan “yang diciptakan tatkala Tuhan sedang tersenyum.
Dikemukakan Irno, panitia telah memberikan klu kepada peserta bahan seperti apa yang harus dikenakan data mengikuti karnaval.
Para peserta Pesona Garut Intan Carnival telah diberkan klu (kata kunci) untuk costum creative. Dimana ada tiga kelompok costum yakni;
- Batik (40%) selebihnya Bahan Bebas
- Batik (40%) selebihnya Bahan Potensi Unggulan Lokal (Akar wangi, Mendong, Bambu, Sutra, Bordel, dsb)
- Batik (40%) selebihnya Bahan Daur Ulang
Panitia tidak merekomendasikan menggunakan bahan yang mudah layu (tanaman, buah-buahan, dedaunan, dsb), serta tidak memperkenankan penggunaan bunga/tanaman sintetis/plastic yang sudah jadi.
“Disini unsur kreasi dan hand-made lebih diutamakan,” kata Irno.