ASITA Berharap Wishnutama Bisa Bikin Pariwisata Lebih Asyik
“Festival musik kita belum popular di mata dunia, justru kita mengundang mereka dan yang menjadi penonton orang kita juga. Kalau untuk Java Jazz, masih okelah karena banyak juga wisman yang teratarik oleh event ini,” papar Budi.
Kekuatan bangsa Indonesia adalah festival kebudayaan atau kesenian. Termasuk didalamnya ragam kuliner. Dua potensi ini yang mestinya harus dilakukan penguatan dari sisi branding.
“Caranya melalui promosi digital,tapi juga jangan sampai keliru bahwa pariwisata itu bermakna digital. Artinya, digital itu hanya sebagai cara kita berpromosi di era sekarang. Jangan kemudian orang diajak full memahami digital untuk pengembangan pariwisata tapi mengabaikan kemasan event atau festivalnya itu sendiri,” katanya.
Disinggung keikutsertaan misi kebudayaan diluar negeri,lanjut Budi, harus terus dipertahankan. Tinggal porsinya saja yang lebih selektif.