Appasili, Upacara Ritual Kelahiran Kapal Pinisi
Seninya terlihat saat suara rantai beradu dengan pemutar yang ditarik oleh puluhan orang. Sebuah pemandangan yang rasanya seperti Gulliver di Negeri Liliput. Sebuah kapal pinisi panjang dan besar ditarik inci demi inci dengan tenaga manusia.
Rudy menambahkan, penarikan ini kadang bisa sampai lebih dari 3 hari. Sampai akhirnya saat yang dinantikan tiba ketika lunas menyentuh air laut pertama kali. Kapal itu mengapung di samudera.
“Kalau kapal sudah mengapung, barulah dibuat detailnya. Keseluruhan tubuh kapal dibangun kemudian interior kapal diselesaikan hingga kapal selesai. Alasan pembangunan lanjutan ini dilakukan di air, yaitu untuk menguji keseimbangan kapal dan juga kebocoran. Bila di darat, kekurangan tersebut bisa terlewat,” jelas Rudy yang juga berpendidikan sebagai arsitek.
Jika berkesempatan melihat proses pembuatan kapal pinisi di sana, wisatawan akan takjub melihat para panrita loppi bekerja. Mereka terkadang tak menggunakan alat pengukur namun bisa presisi betul. Pun dalam hal memahat kayu, terkadang seperti keahlian yang tanpa sadar dilakukan. Pembuatan kapal pinisi memang tak sekadar sebuah keahlian teknis namun juga magis.*** (IG)