5 Tahun ke Depan, Pariwisata jadi Penyumbang Devisa Terbesar
Arief menjelaskan, berdasarkan data World Travel & Tourism Council, pariwisata Indonesia menjadi yang tercepat tumbuh dengan menempati peringkat ke-9 di dunia, nomor tiga di Asia, dan nomor satu di kawasan Asia Tenggara. Capaian di sektor pariwisata itu juga diakui perusahaan media di Inggris, The Telegraph yang mencatat Indonesia sebagai “The Top 20 Fastest Growing Travel Destinations”.
Selain itu, indeks daya saing pariwisata Indonesia menurut World Economy Forum (WEF) juga menunjukkan perkembangan membanggakan. Peringkat Indonesia naik 8 poin dari 50 pada 2015, ke peringkat 42 pada 2017.
“Persaingan sekarang ini bukan soal yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi siapa yang tercepat. Kita bisa melampaui negara-negara pesaing kita di Asia Tenggara,” tegas Arief.
Sementara pada 2017, lanjut Arief, pertumbuhan sektor pariwisata melaju pesat sebesar 22 persen, menempati peringkat kedua setelah Vietnam (29 persen). Kemudian Malaysia tumbuh 4 persen, Singapura 5,7 persen, dan Thailand 8,7 persen. Di tahun yang sama, rata-rata pertumbuhan sektor pariwisata di dunia 6,4 persen dan 7 persen di ASEAN.
“Vietnam lebih tinggi karena mereka melakukan deregulasi besar-besaran. Jadi, Vietnam saat ini adalah turis and investor darling,” tambahnya.