Tambahan Anggaran Rp 6,35 Triliun Untuk Pengembangan Wisata Super Prioritas
Pada rilis sebelumnya ditulis, anggaran untuk Labuan Bajo sebesar Rp6,3 triliun.
Tambahan anggaran untuk pengembangan destinasi wisata super prioritas akan diberikan kepada enam kementerian/lembaga terkait yang terdiri dari Kemenpar, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perhubungan, Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK), Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Kementerian PUPR mendapatkan porsi penambahan anggaran paling besar, yakni sebesar Rp5,54 triliun lantaran masih banyak utilitas dasar dan infrastruktur pendukung yang belum tuntas di lima destinasi wisata super prioritas.
“Utilitas dasar dan infrastruktur pendukung merupakan jawaban dan komitmen pemerintah terhadap investor. Setelah ini semuanya tinggal dieksekusi, detail engineering design (DED) sudah, critical success factor masing-masing destinasi sudah kita buat,” kata Arief.
Lebih lanjut Menpar Arief menjelaskan, critical success factor dibuat oleh Kemenpar untuk memastikan apakah pengembangan lima destinasi wisata super prioritas berhasil di tengah hambatan yang ada.
Sejauh ini, menurutnya selain belum tuntasnya pembangunan utilitas dasar dan infrastruktur pendukung, hal lain yang ikut menjadi hambatan adalah masalah lingkungan dan kebersihan.