SIM Zaman Now Diluncurkan,Bisa Buat Belanja Lho
Kliknusae.com – Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto meluncurkan aplikasi registrasi SIM online bertepatan dengan Hari Lalu Lintas Bhayangkara, di Hall Basketball Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu, (22/9/2019).
Selain registrasi SIM online, pada saat yang bersamaan juga diluncurkan smart SIM. Sebuah inovasi baru dari kepolisian RI memasuki era industri 4.0
Komjen Ari Dono mengemukakan apreasiasi positif masyarakat terhadap jajaran lalu lintas Polri terus meningkat.
“Hal tersebut berkaitan erat dengan peningkatan kualitas pelayanan publik melalui modernisasi teknologi informasi, seperti penyelenggaraan ERI, E-TLE, pelayanan SIM dan Samsat online.Namun demikian saya berharap saya berharap beragam pencapaian yang diraih tidak membuat lalu lintas Polri berpuas diri,”lanjutnya.
Sementara itu, Kakorlantas Polri, Irjen Refdi Andri smart SIM ini merupakan terobosan baru untuk memaksimalkan pelayanan publik berbasis mengikuti kemajuan teknologi, khususnya menyambut revolusi industri 4.0.
“Smart SIM sebagai inovasi pelayanan publik di bidang lalu lintas yang berbasis IT yang akan dilaunching pada kesempatan hari ini,” ujar Irjen Refdi Andri dalam sambutan.
Registrasi SIM Online merupakan suatu situs yang dipergunakan untuk melakukan registrasi penerbitan baru maupun perpanjangan SIM.
Namun, golongan SIM yang dapat diregistrasikan melalui registrasi SIM online ini hanya untuk SIM A dan SIM C.
Kelebihan registrasi SIM online yakni pendaftaran bisa dilakukan kapan dan dimana saja dengan media apapun yang terkoneksi dengan internet, tak perlu antri pada saat pendaftaran, bebas memilih tanggal kedatangan sesuai keinginan serta lebih cepat dan akurat.
Sementara smart SIM sendiri tak hanya sebagai legalitas dalam berkendara. Smart SIM itu bisa digunakan sebagai kartu uang elektronik.
Dikatakan Refdi Andri smart SIM ini bisa diisi maksimal Rp 2 juta, saat ini bekerja sama dengan bank BNI dan berencana untuk bekerja sama dengan beberapa bank lainnya.
“Hanya saja, untuk fungsi uang elektronik ini kami masih menunggu izin dari Bank Indonesia,” tutupnya.
(adh/dtk)