Sektor Pariwisata Indonesia Tahun Ini “Lieur”
Lalu, peristiwa Wamena dan serangkaian aksi sosial politik 23-24 September 2019, sudah 3 negara yang juga mengeluarkan peringatan kepada warganya, yakni Australia, Amerika dan Inggris.
“Pariwisata adalah sektor yang sangat rentan dengan kegaduhan. Karena itu, setiap ada polemik yang berujung pada ketegangan, sudah pasti akan berpengaruh terhadap pariwisata. Karena itu, kami langsung aktifkan Crisis Center, yang sering kita sebut Manajemen Krisis Kepariwisataan,” ungkap Menpar Arief Yahya sedih.
Bagaimana tidak. Membangun brand Wonderful Indonesia yang ramah bertutur kata, santun berperilaku, elegan berbudaya dan menjaga adat ketimuran itu,bukanlah sesuatu yang mudah, membutuhkan waktu yang panjang.
Meyakinkan travelers dengan cara mempromosikan keunggulan culture, lengkap dengan nature yang berkelas dunia, itu perjalanan panjang.
Tetapi, dalam sekejap, dalam hitungan jam, bisa berantakan dan harus memulai dari titik nol lagi.
Teknologi digital yang menjadi andalan dalam percepatan di pariwisata, ibarat pisau bermata dua. Cepat dan efektif mempromosikan destinasi wisata Indonesia yang super keren.
Tetapi ketika sedang ada “bencana”, itu juga cepat menyebar luas, viral, dan berpotensi merusak minat travelers ke tanah air. Bencana dalam Pariwisata itu ada 3 macam, bencana alam, social dan teknologi.