Maskapai Mulai Gagal Mendarat Di Pekanbaru,Hotel Kehilangan Omset Puluhan Miliar
Ditambahkan Nofrizal, dari laporan beberapa hotel sudah disampaikan banyak yang melakukan reschedule kegiatan di hotel.
“Tak bisa dipungkiri, ketergantungan hotel terhadap APBD itu sangat tinggi. Jadi, kalau kondisi seperti ini terus berlangsung, banyak dinas yang membatalkan rapat-rapat di hotel,” katanya.
Secara umum okupansi hotel di Pekanbaru sebelum terjadi asap kabut masih rendah yakni hanya dikisaran 50 persen. Hal ini disebabkan “meroket”nya pertumbuhan hotel sehingga terjadi ketidakseimbangan antara supply and demand.
“Belum lama ini kami sudah berkirim surat kepada Gubernur dan Wali Kota untuk tidak lagi menarik investor membuka usaha perhotelan. Artinya bukan moratorium karena itu kan hak orang berusaha,tetapi harus disesuaikan saja. Dalam kondisi yang over seperti sekarang,sebaiknya tidak lagi ada pembangunan hotel baru,” kata Nofrizal.
Kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari perhotelan dan restoran di Pekanbaru seama ini setiap tahun mencapai Rp 160 miliar.