Festival Jatiluwih, Muliakan Dewi Sri untuk Kemakmuran & Harmoni Alam

Pesona alam Desa Jatiluwih sendiri berupa area persawahan yang sangat luas, sekitar 700 hektar. Sawah-sawah di sini dibuat bertingkat-tingkat atau terasering dengan sistem pengairan sawah menggunakan pengairan Subak, yaitu sistem irigasi tradisional Bali yang berbasis masyarakat. Lewat kearifan lokal inilah, membuat alam sekitar dapat terjaga dengan baik dan seimbang.

Area persawahan di Desa Jatiluwih merupakan salah satu destinasi utama yang banyak dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman), selain pantai-pantai pasir putih di kawasan Kuta Selatan. Banyak wisatawan yang datang hanya untuk kunjungan wisata. Ada juga yang datang untuk mempelajari sistem persawahan di desa ini.

Keindahan Desa Jatiluwih begitu tampak dari lahan persawahan yang dikelilingi perbukitan dan gunung dengan ketinggian 700 meter diatas permukaan laut. Diselimuti  kabut yang datang dan pergi semakin membuat wisatawan enggan untuk beranjak.

Apalagi ditambah dengan momen matahari terbenam (sunset) ditemani latar sawah dan perbukitan, serta lanskap desa yang dihiasi rumah-rumah tradisional Bali dan Pura menambah pesona panorama Desa Jatiluwih semakin eksotis.*** (IG/sumber pesona.travel)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya