Di Balik Usia 209 Tahun, Kota Bandung Menyimpan 5 Fakta Menarik
“Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd”
Demikianlah perkataan Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. “Zorg, dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd” artinya, “usahakan bila saya datang kembali ke sini, sebuah kota telah dibangun”.
Sepenggal kalimat inipun sekaligus bentuk perintah kepada Bupati Bandung ke-6, R.A. Wiranatakusumah II (1794-1829) untuk membangun Ibu Kota Bandung yang baru di sekitar Jalan Raya Pos atau De Grote Postweg (kini Jalan Asia Afrika). Jalan Raya Pos saat itu merupakan jalan sepanjang kurang lebih 1.000 km yang terbentang sepanjang utara Pulau Jawa, dari Anyer sampai Panarukan. Jalan ini dibangun pada masa pemerintahan Gubernur-Jenderal Herman Willem Daendels.
Atas perintah itu, Wiranatakusumah II kemudian memilih sebuah lokasi di dekat sumber mata air yang bernama Sumur Bandung. Dalam Bahasa Sunda, Sumur Bandung berarti sumur yang berpasangan atau berhadapan (dari kata “bandungan”).
Lokasi kedua sumur tersebut berada di tepi barat Sungai Cikapundung. Satu sumur terletak di Bale Sumur Bandung atau Gedung PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, Jalan Asia Afrika. Sedangkan sumur lainnya berada di bawah bangunan bekas kompleks pertokoan Miramar, Alun-alun Bandung.
Sempat Dirayakan pada 1 April
Sebelum dirayakan setiap tanggal 25 September, Hari Jadi Kota Bandung sempat diperingati setiap 1 April. Perayaan pada 1 April tersebut, diambil dari momen saat dikeluarkannya surat oleh Gubernur Jenderal J.B. Van Heutz pada 1 April 1906.
Surat itu menetapkan Kota Bandung ditingkatkan statusnya menjadi Pemerintah Kota (Gemeente). Sejak itulah Kota Bandung resmi lepas dari Kabupaten Bandung, walaupun Ibu Kota Kabupaten Bandung masih terletak di Kota Bandung.
Namun pada tahun 1998, melalui penelitian dan kajian mendalam, akhirnya Hari Jadi Kota Bandung ditetapkan pada tanggal 25 September. Penetapan tanggal ini sesuai dengan tanggal saat Herman Willem Daendels menyetujui usulan Bupati Wiranatakusumah II untuk memindahkan Ibu Kota Kabupaten Bandung pada tahun 1810.