Ribuan Pelajar Kota Bandung Pecahkan Rekor Permainan Tradisional
Menurut Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang membuka acara menuturkan, acara ini dapat mengenalkan kembali anak-anak era kini kepada permainan zaman dahulu yang memiliki nilai filosofis kebersamaan, tenggang rasa, dan solidaritas.
“Permainan ini juga memiliki nilai olahraga. Sehingga bisa mereduksi kedekatan berlebih anak dengan ponselnya. Kalau anak-anak sekarang dengan permainan di gawainya. Mereka bahagia iya, senang iya, tapi nilai sosialisasinya hilang. Nah, ini yang harus kita hindari,” tutur Yana.
Yana juga berharap, permainan tradisonal ini tidak hilang ditelan zaman, karena lewat permainan tradisional, anak-anak akan merasa bahagia tanpa meninggalkan sisi sosialisasinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menyampaikan, sudah menjadi peran masyarakat dewasa, termasuk orang tua, guru, serta Disdik Kota Bandung dari pihak Pemerintah untuk memberikan rambu-rambu agar hadirnya teknologi informasi di dunia anak dapat menghasilkan lebih banyak manfaat.