PHRI Banten,Ashok: Wisman Australia Tetap Stay Di Tanjung Lesung
Agus menjelaskan satu korban bernama Sa’in (40), warga asal Ujung jaya, Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten.
“Korban mengalami kepanikan di kebun saat gempa bumi,” kata Agus kepada wartawan, Sabtu (3/8/2019).
Sebelumnya BNPB merilis, empat orang meninggal dunia akibat gempa Banten. Dua dari empat orang yang meninggal terdata di Kabupaten Lebak atas nama Rasinah (48) dan Salam (95).
Sedangkan dua korban lainnya tercatat berada di Kabupaten Sukabumi atas nama H. Ajay (58) dan Ruyani (35).
https://www.instagram.com/p/B0sQx1WnryH/
Berdasarkan laporan BNPB, empat korban meninggal karena serangan jantung dan terpeleset saat gempa terjadi.
“Dua orang meninggal di Kabupaten Lebak itu karena kelelahan dan terkena serangan jantung, tapi dua orang di Kabupaten Sukabumi karena terpeleset ketika evakuasi dan serangan jantung,” kata Agus.
Awalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, kekuatan gempa Banten adalah magnitudo 7,4 dengan kedalaman 10 kilometer dengan pusat di 147 km arah barat daya Sumur, Banten.
BMKG juga menyebut gempa ini berpotensi tsunami. Namun, setelah dilakukan sejumlah pemutakhiran, ada perubahan sejumlah data mengenai gemba Banten.
Setelah direvisi, BMKG menyebut kekuatan gempa magnitudo 6,9 dengan kedalaman gempa 48 kilometer.