Kopi yang digunakan di sana, berjenis Robusta dari Lampung, pahit namun tidak asam. Sementara roti panggangnya cukup beragam, mulai dari roti panggang telur, srikaya, kacang wijen, dan banyak lagi.

Keunggulannya, semua roti dan selainya merupakan homemade alias buatan sendiri. Selain kopi dan roti panggang tersedia juga pantiaw (sejenis mie beras mirip kwetiaw), nasi goreng, mie goreng, bahkan gado-gado.

Waroeng Kopi Tung Tau tidak hanya terkenal dengan kopi namun juga diklaim sebagai kedai roti panggang tertua di Bangka. Kedai roti panggangnya sendiri kini sudah memiliki empat cabang di Bangka dan buka 24 jam.

Kedai pertama Kopi Tung Tau pun masih beroperasi, lokasinya ada di Jalan Muhidin No. 87, Sungailiat, Kabupaten Bangka. Butuh waktu tempuh sekitar 45-60 menit dari Kota Pangkalpinang. Kedai tersebut berkesan antik dan sederhana berada di sebuah persimpangan jalan.

Tempatnya cukup luas dengan kursi-kursi kayu sederhana dan tanpa pendingin udara. Namun, kondisi sederhana ini malah disukai dan nyaman bagi pengunjung, karena jendela-jendelanya dibiarkan terbuka lebar. Jadi di malam atau siang hari pun semilir angin langsung membuat nyaman para tamu.*** (IG)