Ketua PHRI Rai: Indonesia Harus Ambil Peluang Gaet Turis China Dari Thailand

Untuk itu, Yunjie sangat berharap masukan dari Wagub Cok Ace terkait waktu yang tepat untuk melaksanaan event yang nantinya diharapkan dapat mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan dari Negara Tirai Bambu tersebut.

Ia mengemukakan, kegiatan ini bukan murni olah raga namun dikemas dalam fun run.

Baca Juga: Tinggalkan Thailand, Turis China Incar Indonesia

Pasar Tiongkok memang tengah serius digarap oleh komponen pariwisata dan Pemprov Bali. Bahkan, pada bulan Pebruari 2019, BTB bekerja sama dengan Pemprov Bali sukses menggelar Balingkang Kintamani Festival yang bertujuan mempererat hubungan Bali-Tiongkok yang sejatinya telah terjalin sejak masa lampau.

Sebagaimana diketahui  menguatnya mata uang Thailand (Batht) ternyata berdampak bagi tingkat kunjungan turis asal China. Kemungkinan besar industri pariwisata di Negeri Gajah Putih itu pun mengalami penurunan.

Padahal Thailand berharap akan menerima rekor 40 juta pengunjung pada akhir tahun ini.

Sebagian besar pelancong ke Thailand berasal dari China dan negara-negara lain di kawasan ini, termasuk jutaan lainnya datang dari Eropa dan Amerika Serikat. Namun dengan terjadinya  tingkat konversi mata uang, berimbas pada keputusan saat menganggarkan biaya perjalanan wisata.

“Ini benar-benar memiliki efek, jika dibandingkan dengan mata uang negara Asia lainnya mereka lebih suka pergi ke Vietnam, Malaysia, Singapura atau Indonesia,” kata Wichit Prakobgosol, presiden Asosiasi Agen Perjalanan Thailand.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya