Kemenpar Ajak SMF Dorong Pengembangan Homestay
“Banyak ilmu dan pengalaman yang belum kami dapat sebelumnya dari bimbingan ini. Terkait anggaran, kami dari Desa Prabu tidak hanya akan menggunakannya untuk renovasi namun juga membangun homestay. Tentunya kearifan lokal akan tetap kami pertahankam sebagai ciri khas kami di Lombok khususnya Prabu. Semoga ke depan homestay semakin maju, tidak hanya di Lombok tapi di nusantara,” ungkap Zamron.
Hal senada juga disampaikan Anom selaku BUMDes Desa Mertak yang sepakat untuk membuat homestay yang berkearifan lokal. “Kami sebagai pemuda sepakat akan hal itu (kearifan lokal). Janganlah kita ikut-ikut gaya Barat karena kita punya gaya sendiri,” ujarnya.
Kini Tim Percepatan Pengembangan Homestay Desa Wisata berkoordinasi berbagai pihak, antara lain Akademisi, BUMN/Swasta, Pemerintah, dan Media sebagai Pentahelix Pariwisata untuk mengembangkan Homestay Desa Wisata di 10 Destinasi Pariwisata Prioritas.
Homestay Desa Wisata adalah hunian yang dimiliki dan dikelola oleh warga lokal, dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akomodasi pariwisata dalam bentuk penginapan dan meningkatkan ekonomi warga setempat.*** (IG)