Imbas Tiket Pesawat Okupansi Hotel di Luar Jawa Anjlok
Pulau Jawa masih diuntungkan oleh kesiapan insfrastuktur darat sehingga masih banyak alternatif transportasi.
Sebagai ibukota negara yang berada di Jawa, banyak kegiatan yang diistribusi ke daerah-daerah seperti ke Kalimatan,Sumatera,Sulawesi, dan Papua.
Baca Juga: Mahalnya Tiket Pesawat,Hotel Di Maluku Sepi
“Kebetulan hotel itu kan masuknya sektor pariwisata, tapi yang mayoritas mengisi itu adalah corporate (government), bukan leisure (wisatawan) yang hanya biasa ramai di akhir tahun atau ketika lebaran. Kecuali mungkin untuk Bali,Lombok dan Yogyakarta yang pariwisatanya sudah terbentuk,” tandas Alan.
Oleh sebab itu PHRI sendiri sudah sejak Januari lalu mengingatkan agar harga tiket pesawat bisa dikendalikan.
“Dampaknya kan sekarang sangat terasa. Pak Presiden sendiri sempat bertanya, kenapa neraca perdagangan dari sektor pariwisata menurun. Bagaimana tidak turun, rumus sederhana saja, banyak sekarang yang dari Sumatera memiliki terbang ke Kualalumpur atau Singapura karena biayanya lebih murah,” kata Alan.
Harusnya fenomena ini bisa dihambat. Masyarakat tidak bisa dibendung untuk mendapatkan pilihan yang lebih baik.
“Sebagai contoh, misalnya dari Jakarta ke Bali tiket pesawatnya bisa Rp. 2,5 juta sekali jalan, sementara ke Bangkok cukup dengan 3 juta bisa pulang pergi, logisnya ya mending pilih keluar,” tegas Alan.