Hasil Riset, Kinerja Pariwisata Indonesia Merosot
Jika tren terus berlanjut, bukan tidak mungkin kontraksi demi kontraksi terjadi pada nilai ekspor jasa pariwisata ke depannya.
Parahnya, pertumbuhan impor jasa pariwisata justru sedang salam tren peningkatan. Artinya ada kecenderungan pertumbuhan wisatawan Indonesia yang berwisata ke luar negeri semakin tinggi tiap tahun.
Secara regional, sektor pariwisata Indonesia juga sebenarnya kurang bisa dibanggakan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Bank Mandiri dalam publikasi EconMark edisi Desember 2018, disebutkan bahwa porsi sektor pariwisata dalam PDB Indonesia hanya 1,4% di tahun 2017 dan merupakan yang paling kecil diantara negara-negara ASEAN.
Dalam hal ini yang menjadi pembanding adalah Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Filipina.
Secara nominal, nilai ekspor jasa pariwisata pada periode yang sama nilainya hanya US$ 13,7 miliar, yang mana kalah dari Thailand (US$ 51,1 miliar), Malaysia (US$20,8 miliar), dan Singapura (US$ 19,5 miliar).