Bus Wisata Dorong Pengembangan Pariwisata Daerah

Rute lain yang kerap dilewati Citros yaitu wisata belanja Jl. Cipto, menuju Jl. Kartini dan Jl. Siliwangi (Balai Kota dan Stasiun Kejaksan), lalu ke wilayah Pantai Kesenden atau kawasan Kota Tua di mana terdapat gedung-gedung tua dan bersejarah.

“Pertama launching belum bisa melayani turis, warga lokal antre panjang, juga melayani rombongan TK-SD. Baru-baru ini bisa melayani turis, warga lokal weekend saja. Banyak wisatawan dari luar kota, banyak ingin coba naik Citros,” sambung Karsono.

“Kapasitas bus 20 kursi. Tarif anak-anak Rp5 ribu, dewasa Rp10 ribu. Corak (bus wisata) mega mendung khas Cirebon. Semoga bisa dapat tambahan unit sehingga bisa dibagi destinasi wisatanya. Jadi ada khusus wisata kuliner, wisata batik, dan lainnya,” pungkasnya.

Selain 13 bus itu,  untuk tahap kedua di akhir tahun 2019, Pemdaprov Jabar dan Dinas Perhubungan Jabar akan meluncurkan 38 unit Bus Wisata dari dana APBD untuk diberikan kepada kabupaten/kota yang dipilih berdasarkan seleksi bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar.

Langkah peluncuran bus wisata ini, tak hanya menghibur turis dan warga lokal, tapi multiplier effect atas hadirnya bus wisata terasa dalam pemberdayaan UKM dan karyawaan bus mulai sopir hingga kernet.*** (IG)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya