Menurut Isyak, selain destinasi yang berbeda, dua daerah (Balitung-Bandung, Jabar) juga memiliki komoditi yang berbeda pula. Belitung memiliki lada,ikan segar,hasil laut yang baik yang bisa dikirim ke Bandung.

“Begitu juga sebaliknya, masyarakat Belitung membutuhkan buah-buahan yang tidak bisa di produksi disini dari Jawa Barat. Jadi, bukan hanya orangnya sebagai wisatawan saja,tetapi juga faktor komoditi ekonomi  bisa kita sinergikan,” lanjut Isyak.

Ditambahkan Isyak bahwa keterisian kursi penumpang pesawat (load factor) bukan dihitung dari berapa penumpang,namun juga berapa cargo yang diangkut sebagai ekonomi rakyat.

“Oleh sebab itu, potensi bergeraknya UMKM juga sangat besar dalam hal ini. Transfer teknologi dan pengetahuan jadi lebih mudah. Karena itu dalam waktu dekat saya sudah minta dinas pariwisata untuk segera menjajaki kerjasama dengan Pemda Bandung Barat,Wali Kota Bandung sekaligus Provinsi Jawa Barat,” lanjut Isyak.

Isyak juga menawarkan dalam waktu dekat untuk melakukan pertukaran Farmtrip,pertemuan dengan para travel agent.