Begini Skema Pembangunan Monorel dan LRT Bandung Raya

Pembangunan LRT ini sendiri juga diharapkan bisa selesai bersamaan dengan operasi kereta cepat Jakarta-Bandung. Artinya, di 2021 penumpang kereta cepat Jakarta-Bandung bisa menuju pusat kota dengan lanjutan LRT.

Sementara itu Direktur Utama Jasa Moda Transportasi (JMT) Endi Roeswendi, usai rapat terkait LRT Bandung Raya beberapa waktu lalu juga menyatakan bahwa proyek LRT Bandung Raya akan dibangun sepanjang 16 kilometer (km) dengan skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Sedangkan kebutuhan investasinya diperkirakan sebesar Rp 5 triliun.

“LRT Bandung Raya akan dijadikan proyek KPBU. Berarti akan dibiayai pemerintah dan investor,” papar Endi.

Sebelumnya juga pernah dilakukan pada Februari 2018 lalu pencanangan metro kapsul Bandung koridor 3. PT PP (Persero) menggarap proyek sepanjang 8,3 km ini dengan 11 stasiun pemberhentian.

Proyek KPBU ini menelan investasi Rp 1,38 triliun dengan skema build operate transfer (BOT). Masa konsesinya 30 tahun.

Wali Kota Bandung kala itu yang dijabat Kang Emil mengatakan proses perizinan berjalan lancar.

“IMB-nya sedang finalisasi juga, enggak ada masalah. Tapi tiang-tiang bisa dimulai. Sementara beberapa komponen seperti stasiun, infrastruktur bawah dan sebagainya masih proses berlangsung sesuai kebutuhan. Itu kenapa kalimatnya pencanangan,” ujar Emil.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya