Pariwisata Indonesia Diperkenalkan Ke 20 Negara Di Kawasan Pasifik
Menpar Arief Yahya langsung mencontohkan kawasan ASEAN yang dulunya memiliki forum ministrial meeting untuk pariwisata.
Setiap tahun bertemu dan melakukan perubahan, sehingga membuat ATF (ASEAN Tourism Forum) dan dalam tiga tahun terakhir membuat kesepakatan ASEAN Single Destination.
“Maka ASEAN juga melakukannya, dan sukses mengembangkan paket produk destinasi bersama, promosi bersama, baik B to B, maupun G to G, antarnegara Asia Tenggara, termasuk sampai membangun SDM standar ASEAN,” kata Arief Yahya.
Melalui Rencana Strategis Pariwisata ASEAN 2016-2025, ASEAN ingin membangun tujuan wisata berkualitas yang menawarkan pengalaman yang unik, beragam, dan berkomitmen.
Tentu juga dalam upaya pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab, berkelanjutan, inklusif dan seimbang, untuk berkontribusi secara signifikan terhadap kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat ASEAN.
Ada dua strategi untuk meningkatkan daya saing ASEAN sebagai tujuan wisata tunggal, dan memastikan bahwa pengembangan pariwisata ASEAN berkelanjutan dan inklusif.
Meningkatkan daya saing berarti negara-negara akan berkolaborasi dalam upaya seperti mengintensifkan promosi dan pemasaran, diversifikasi produk pariwisata, menarik investasi pariwisata dan meningkatkan kualiatas SDM pariwisata, standar fasilitas pariwisata, dan pelayanannya.