Jokowi Temukan Sejumlah Masalah Dalam Pengelolaan “Bali Baru”

“Semua dapat pelatihan sehingga betul-betul mampu melayani wisatawan dengan baik dengan ramah-tamah, melayani dengan senyuman. Ini akan memberikan dampak yang baik, baik berubah di budaya kerja, budaya melayani, budaya kebersihan,” kata dia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya dan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi di rapat kabinet terbatas. Foto: dok Setkab RI

Kelima, masih kurangnya pameran kebudayaan serta pasar seni.

Jokowi mengatakan, pameran kebudayaan serta pasar seni harus dapat tempat yang lebih banyak, sehingga ada wadah untuk menunjukkan tradisi budaya yang ada di destinasi wisata. Ditambah, kolaborasi bersama para desainer untuk meningkatkan nilai tambah.

Terakhir, Jokowi menilai kurangnya promosi pariwisata Indonesia. Jokowi meminta agar promosi pemasaran pariwisata ditingkatkan lagi.

“Sehingga, kita betul-betul mendapatkan manfaat dan multiplyer effect besar dan efek pertumbuhan bagi ekonomi daerah,” ujar dia.

(adh/kom)

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya